Gresik, 22 Mei 2025 – Ratusan warga Kelurahan Lumpur, Gresik, menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PT Petro Oxo Nusantara (PON) di Jalan RE Martadinata, Kamis (22/5). Aksi ini menuntut keterlibatan warga lokal dalam rekrutmen tenaga kerja untuk proyek pembangunan plant baru perusahaan.

Tuntutan Transparansi Rekrutmen

Meski diguyur hujan, massa aksi yang dipimpin Ahmad Fasolin (Cak Mamat) membentangkan spanduk dan menyuarakan tuntutan:

  • Pelibatan warga Lumpur (masyarakat ring satu) dalam proses rekrutmen.
  • Sistem seleksi terbuka tanpa “pekerja titipan” dari tokoh atau perangkat daerah.
  • Pusatkan informasi lowongan melalui kantor kelurahan untuk transparansi.

“Kami minta hak sebagai warga terdampak untuk dapat kesempatan kerja di proyek ini,” tegas Cak Mamat, Koordinator Aksi.

Hasil Pertemuan dengan Manajemen PT PON

Setelah berorasi, perwakilan warga diterima manajemen PT PON. Dicapai kesepakatan:

  1. Pertemuan lanjutan warga dengan subkontraktor proyek (maksimal minggu depan).
  2. Komitmen PT PON mengakomodasi tenaga kerja lokal semaksimal mungkin.
  3. Mekanisme satu pintu untuk informasi lowongan di kantor kelurahan.

“Tidak boleh ada praktik titipan. Semua harus melalui seleksi adil,” tegas Ketua LPMK Lumpur yang hadir dalam pertemuan.

Respons PT PON

Perwakilan manajemen PT PON enggan memberi pernyataan resmi terkait demo. Namun, sumber internal menyebut perusahaan “menghargai aspirasi warga dan akan koordinasikan dengan kontraktor”.


Latar Belakang:

  • Proyek pembangunan plant baru PT PON berpotensi serap ratusan tenaga kerja.
  • Warga menolak pola rekrutmen tertutup yang dinilai tidak mengutamakan lokal.

#Gresik #DemoPON #Ketenagakerjaan #TransparansiRekrutmen


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *